Sejarah Desa

Desa Tanjung Beringin terletak di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini didirikan pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1910.

Awal mula terbentuknya Desa Tanjung Beringin berawal dari kedatangan beberapa keluarga Melayu yang bermukim di sepanjang Sungai Kampar. Mereka membuka lahan dan membangun pemukiman di dekat pohon beringin yang tumbuh subur di tepi sungai. Dari situlah asal-usul nama “Tanjung Beringin” berasal.

Pada masa awal pembentukan, desa ini dihuni oleh beberapa marga atau masyarakat adat Melayu, seperti marga Piliang, Koto, Chaniago, dan Tanjung. Mereka hidup dengan mata pencaharian utama sebagai petani, nelayan, dan penyadap karet.

Seiring berjalannya waktu, Desa Tanjung Beringin terus berkembang dan mengalami kemajuan. Pada tahun 1960-an, desa ini mulai didatangi transmigran dari Pulau Jawa yang turut memperkaya komposisi penduduk. Mereka membawa budaya dan mata pencaharian baru, seperti budidaya tanaman perkebunan.

Pada tahun 1980-an, Desa Tanjung Beringin resmi ditetapkan sebagai desa definitif dengan kepala desa pertamanya bernama Rasyid. Sejak saat itu, desa ini terus mengalami perkembangan dan peningkatan infrastruktur.

Hingga saat ini, Desa Tanjung Beringin tetap menjaga nilai-nilai budaya Melayu yang telah diwariskan secara turun-temurun. Masyarakatnya masih memegang teguh adat-istiadat dan tradisi Melayu, serta menjalankan mata pencaharian yang beragam, seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.